Menggunakan Sales Funnel untuk Meningkatkan Profit

Sales Funnel menjadi salah satu bagian dari pemasaran yang cukup terkenal saat ini. hal ini dikarenakan banyak yang sudah membuktikan bahwa cara ini ternyata cukup efektif untuk kelancaran suatu bisnis. Sudahkah Anda paham mengenai strategi ini? Pelajari uraian berikut ini agar Anda lebih paham.

Pengertian Sales Funnel

Sales funnel adalah serangkaian strategi yang dilakukan untuk membuat seorang pengunjung benar-benar mau melakukan transaksi pembelian. Strategi yang perlu dilakukan untuk hal ini memerlukan waktu dan proses yang cukup panjang. Proses atau tahapan dalam strategi ini berbeda-beda tergantung dengan usaha yang Anda miliki.

Sales Funnel juga merupakan cara mudah untuk memvisualisasikan perjalanan pelanggan (customer journey) melalui proses penjualan yang Anda lakukan. Rangkaian proses perjalanan pelanggan ini terjadi karena mereka membutuhkan produk yang Anda miliki dan akhirnya melakukan pembelian. 

Perjalanan dari awal mula pencarian hingga pembelian inilah yang disebut dengan Sales Funnel. Melalui cara ini, Anda bisa mengetahui bagaimana setiap penjualan dimulai dari banyaknya calon pelanggan hingga berakhir dengan adanya sedikit orang yang benar-benar melakukan pembelian.

Perbedaan Sales Funnel dan Marketing

Istilah funnel berkaitan erat dengan sesuatu yang dilakukan dengan berulang-ulang dan terus menerus. Lalu apa bedanya dengan marketing pada umumnya? Sales merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari marketing. 

Jika Anda mengenal sales, pasti Anda akan langsung berpikir mengenai promosi, penawaran dan lainnya. Sales juga menggaet pelanggan dan melakukan pemasaran. Yang membedakan hanyalah output atau hasil akhirnya. 

Jika marketing berkaitan dengan market share, maka hasil akhir sales berkaitan dengan uang. Karena itulah langkah yang Anda jalankan akan mendatangkan keuntungan yang jelas untuk usaha Anda.

Gambaran Sales Funnel 

Proses ini digambarkan sebagai sesuatu yang terus menerus dilakukan. Sesuatu ini merupakan proses berulang-ulang dengan tujuan membuat pelanggan melakukan transaksi pada produk atau layanan yang Anda tawarkan. Anda bisa mulai mengiklankan bisnis Anda dalam email atau blog atau website yang ada banner untuk mengundang klik dari pengunjung.

Setiap pengunjung mengklik iklan tersebut akan mengantarkan pengunjung tersebut ke landing page lain yang berisi lead magnet. Lead magnet merupakan sesuatu yang membuat pengunjung bersedia memberikan alamat emailnya untuk dapat ditukarkan dengan sesuatu. 

Jika alamat email sudah didapatkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan broadcast email secara berkala. Proses ini terus Anda lakukan untuk menarik pelanggan hingga pada akhirnya si pengunjung tersebut melakukan proses pembelian.

Memahami Perjalanan Pelanggan Dalam Sales Funnel

Langkah pertama untuk membangun Sales Funnel milik Anda adalah Anda harus memahami perjalanan customer Anda sebelum melakukan pembelian. Anda harus bisa menempatkan diri pada posisi atau keadaan pelanggan dikala sadar ada masalah yang perlu dipecahkan. Melalui cara ini Anda bisa mempertimbangkan setiap tahap perjalanan yang sudah dilalui untuk mengambil keputusan pembelian tersebut. 

Setiap tahapan yang dilalui oleh pelanggan ini dapat membantu Anda memastikan tim penjualan dapat merespons tepat waktu dengan cara yang sesuai kebutuhan pelanggan. Jumlah tahapan dalam sales funnel ini umumnya terdiri dari 5 tahap. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya:

Kesadaran

Pada awal tahap ini, pelanggan Anda menyadari adanya masalah yang harus mereka selesaikan. Kesadaran ini muncul dalam diri pelanggan karena kebutuhan atau persoalan yang dialaminya. Contoh singkatnya, ada orang ingin bermain piano tapi tidak memiliki keahlian memadai sedangkan untuk mengikuti les musik piano harganya mahal dan tidak mempunyai cukup biaya. 

Lalu orang tersebut mengetahui ada iklan yang Anda pasang memberikan layanan latihan piano online dengan harga yang murah. Hal ini memungkinkan mereka sadar dengan produk yang Anda miliki. Tahap ini mempunyai kemungkinan besar mendatangkan pelanggan bagi Anda.

Penelusuran

Tahap yang kedua ini, pelanggan yang sudah menyadari produk Anda akan mulai merasa menemukan solusi untuk masalah mereka. Berdasarkan hal inilah mereka mulai mencari informasi lebih lanjut mengenai produk yang Anda tawarkan. 

Pada tahap ini, beberapa orang mungkin saja belum memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk Anda karena masih merasa produk yang Anda tawarkan bukanlah solusi atas masalah mereka. 

Karena hal inilah kemungkinan orang tersebut akan membuka website Anda untuk mengeksplor lebih lanjut dan mempertimbangkan apakah bersedia menggunakan layanan yang Anda iklankan. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda bisa membuat website perusahaan yang menarik agar pengunjung lebih percaya akan kualitas layanan yang Anda miliki.

Evaluasi

Di tahap ini, pelanggan akan mengerucutkan jangkauan solusi yang sangat potensial untuk mengatasi masalah mereka. Pelanggan akan memutuskan untuk membuang beberapa pilihan berdasarkan pertimbangan kebutuhan, harga, selera dan kualitas. 

Pada tahap ini, pelanggan mungkin akan meminta informasi lebih lanjut melalui website Anda atau bahkan menghubungi layanan pelanggan yang Anda sediakan. Hal ini sama dengan prospek pelanggan Anda akan mengalami penurunan, tetapi peluang penjualan akan meningkat tajam.

Peminatan

Memasuki tahap peminatan ini, prospek pelanggan Anda akan meningkat lebih tajam karena itu artinya pelanggan mempertimbangkan produk Anda dengan lebih serius. Bahkan mereka akan menghubungi untuk bertanya lebih terperinci. 

Pelanggan akan melewati tahap ini secara online kapanpun mereka mau. Cara online yang Anda gunakan akan mempermudah mereka dalam menentukan karena mereka akan merasa tidak perlu untuk berbicara panjang lebar dengan pihak sales kecuali jika mereka tidak bisa memperoleh informasi yang mereka butuhkan secara online, barulah mereka menghubungi pihak sales atau customer service Anda. 

Meskipun prospek pelanggan Anda menurun lebih jauh, tetapi peluang Anda untuk memperoleh transaksi jauh lebih tinggi.  

Pembelian

Ini adalah tahap yang terakhir. Jadi pada tahap ini pelanggan akan memutuskan akan membeli produk mana secara online. Mereka akan menentukan produk yang mereka inginkan dan melakukan transaksi. Bahkan mereka juga akan mencoba untuk menegosiasikan harga atau memanfaatkan penawaran promosi yang Anda sediakan. 

Biasanya para pelanggan tertarik pada apa yang Anda tawarkan berdasarkan promo yang sudah tersedia. Pada tahap akhir ini, Anda memiliki jumlah pelanggan potensial dengan jumlah yang kecil namun pelanggan tersebut pasti melakukan pembelian. 

Memetakan Proses Sales Funnel Berdasarkan Tahapan Perjalanan Customer

Jika Anda sudah cukup mengetahui proses perjalanan pelanggan Anda, maka Anda harus menyiapkan proses penjualan. Hal ini harus Anda lakukan untuk menjaring lebih banyak pelanggan yang bertransaksi. Setiap transaksi tidak akan berjalan dengan baik jika Anda tidak memahami setiap kebutuhan pelanggan Anda. Jadi proses penjualan apa yang harus Anda siapkan? Simak uraian berikut ini.

Prospek

Pada proses ini ada calon pelanggan yang sadar akan keberadaan usaha Anda namun tidak terlalu mengetahui tentang Anda. Anda dapat memberikan informasi mengenai produk dan layanan apa yang Anda miliki pada proses ini. 

Informasi yang Anda berikan ini sangat berarti untuk para pelanggan nantinya. Anda bahkan bisa melakukan pemasaran dengan menjangkau pelanggan melalui cara pemasaran online. Tinggalkan metode pemasaran lama seperti sebar brosur atau datang ke rumah-rumah. Pemasaran online yang Anda lakukan akan lebih diminati oleh pelanggan zaman sekarang ini.

Kualifikasi

Proses berikutnya kualifikasi. Pada proses ini, Anda sudah mengelompokkan beberapa pelanggan yang benar-benar berminat dan mampu membeli layanan yang Anda tawarkan. Mereka yang berminat dan melakukan transaksi otomatis bisa masuk ke dalam daftar pelanggan Anda yang memenuhi syarat. Jika sudah melakukan pembelian, Anda bisa menyimpan informasi dasar seperti nama, jabatan, nomor telepon, alamat email, minat, dan skala waktu untuk membeli.

Demonstrasi

Dalam proses ini, pelanggan akan mengeksplorasi layanan yang Anda tawarkan dengan lebih mendalam. Hal ini dikarenakan Anda sudah memberikan calon pelanggan informasi yang lengkap mengenai layanan yang Anda miliki. Bahkan ini juga bisa berupa proposal atau demo mengenai layanan atau produk Anda. Melalui proses demonstrasi ini pelanggan akan lebih mempertimbangkan menggunakan layanan Anda.

Negosiasi

Proses yang berikutnya ini menunjukkan bahwa pelanggan telah memutuskan Anda menyediakan solusi terbaik untuk masalah kebutuhan mereka. Dalam proses ini pelanggan kemungkinan akan bertanya mengenai harga yang Anda tawarkan. Urutan proses ini akan menciptakan diskusi pelanggan dengan tim sales Anda untuk harga lengkap dengan persyaratan lainnya.

Penutupan

Proses penutupan ini menentukan Anda telah berhasil membuat pelanggan melakukan transaksi. Kesepakatan antara pelanggan dan Anda membuat transaksi berlangsung. Jika sampai pada proses ini, Anda bisa mencoba mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang telah Anda. Anda harus benar-benar berusaha keras untuk dapat mencapai seluruh proses ini. 

Rencana Pemasaran Dalam Sales Funnel

Setelah mengetahui proses dan tahapan yang harus dilalui dalam sales funnel. Anda bisa mulai merencanakan bagaimana pemasaran yang Anda terapkan untuk usaha Anda. Nah, bagaimana Anda bisa membuat rencana pemasaran sales funnel yang baik?

Buat Materi Bacaan

Agar bisa membuat layanan Anda diminati oleh publik, Anda harus menyusun materi yang mengedukasi calon pembeli. Materi yang dimaksud disini bukanlah materi yang berupa promosi atau langsung berjualan. Anda bisa memberikan materi yang sesuai dengan layanan Anda.

Menyaring Calon Pembeli

Setiap ada orang yang tertarik dengan materi yang Anda sajikan merupakan calon pembeli yang potensial meskipun belum berniat membeli layanan Anda. Anda bisa memberikan perhatian khusus pada calon pelanggan seperti ini dengan menawarkan free trial atau diskon untuk menarik perhatian para pelanggan.

Penetrasi Produk

Anda bisa menawarkan produk lain yang harganya jauh lebih murah dari produk utama Anda. Tujuannya adalah membuat pelanggan mendapatkan pengalaman berbisnis dengan Anda. Jika sudah pernah merasakan pengalaman tersebut dan mereka menyukai hasilnya, maka produk utama yang Anda jual akan lebih mudah diminati.

Pengenalan Produk Utama

Jika proses penetrasi produk Anda berjalan dengan baik, Anda bisa lanjut melakukan pengenalan produk utama kepada pelanggan Anda. Tawarkan produk utama Anda dan mereka biasanya akan mau mencobanya.

Melakukan Evaluasi

Melalui serangkaian proses yang sudah Anda lewati untuk mendapatkan pelanggan, Anda bisa mengevaluasi apakah langkah yang Anda ambil sudah cukup efektif. Anda bisa mengubah beberapa aspek jika dirasa masih ada yang kurang dalam proses yang Anda lalui. Evaluasi yang Anda lakukan ini dapat menjadikan progres yang Anda pilih menjadi lebih baik untuk digunakan kembali di masa yang akan mendatang.

Setiap usaha apapun yang Anda lakukan, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan sales funnel demi kelancaran bisnis Anda. Meski terkesan terlalu panjang, namun hal ini dapat memberikan dampak yang besar pada usaha Anda. Lakukan terus menerus sampai Anda berhasil meraih yang Anda inginkan.